Senin, 07 Juli 2014

HINDARI KOMPRES DINGIN SAAT DEMAM

 
 
 
Selain beristirahat, mengompres adalah tindakan yang banyak dilakukan saat ada anggota keluarga yang demam tinggi. Secara umum ada tiga jenis kompres, yakni kompres air hangat, dingin, dan juga es. 
Namun, seringkali orang melakukan kesalahan memilih kompres. 

Ketiga jenis kompres digunakan untuk pertolongan kondisi tubuh yang berbeda. Salah-salah mengompres bisa menimbulkan gejala yang lebih parah daripada sebelumnya.

Supaya tidak salah dalam mengompres, kita perlu tahu fungsi dari masing-masing kompres berikut ini.

1. Kompres air hangat
Kompres jenis ini sangat cocok digunakan untuk menurunkan demam. Air hangat bukannya menambah suhu tubuh menjadi lebih hangat, tetapi justru akan menyerap panas dari dalam tubuh sehingga mampu menurunkan demam.
Kompres hangat juga dapat digunakan untuk memperlancar sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan memberikan rasa tenang. Suhu air yang disarankan untuk kompres hangat adalah sekitar 40-50 derajat celcius.

2. Kompres air dingin
Kompres air dingin digunakan untuk menyejukkan tubuh di saat udara panas. Namun tidak digunakan untuk demam. Saat digunakan untuk demam, kompres dingin memang cepat menurunkan panas tubuh, tapi karena produksi panas tubuh tidak secepat penurunannya, pasien justru akan mengalami hipotermia atau kedinginan.
 "Tetapi jangan artikan hipotermia seperti kondisi kedinginan parah di pegunungan, karena sebenarnya menggigil saja sudah menjadi tanda-tanda dari hipotermia,"
 Suhu yang disarankan untuk kompres air dingin adalah suhu air keran.

3. Kompres es
Bila mengalami luka, baik terbuka maupun memar, maka kompres es lah yang paling cocok untuk digunakan. Ini karena kompres es dapat membantu membekukan darah sehingga bila terdapat luka, pendarahan tidak akan semakin lama. Kompres es juga mampu meredam rasa nyeri yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah saat terjadi luka.

Sumber : Tempo.com

MAKANAN UNTUK PENDERITA SAKIT MAAG SAAT BULAN RAMADHAN


 
Minggu pertama puasa Ramadhan merupakan masa-masa berat bagi sebagian orang untuk melaksanakan puasa.
Masyarakat muslim yang menjalami puasa harus pandai-pandai memilih makanan. Selain diare, nyeri ulu hati juga hal yang banyak dikeluhkan  oleh pasien yang sedang berpuasa pada awal-awal berpuasa. Nyeri ulu hati memang tidak sampai membatalkan puasa tapi untuk sebagian pasien nyeri ulu hati sangat mengganggu. Ajaran agama menganjurkan kita berpuasa agar kita sehat tetapi tetap kita harus memperhatikan makanan dan minuman selama buka dan sahur agar kita terhindar dari gangguan pencernaan dan tetap bisa melaksanakan puasa tanpa batal.
Beberapa hal yang diperhatikan pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam perut kosong bisa terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menimbulkan gejala sakit maag. Keadaan ini biasanya berlangsung hanya pada minggu pertama puasa dan gejala ini Insya Allah tidak dirasakan lagi pada minggu-minggu berikutnya.
Pada orang yang sehat, keadaan ini dapat diatasi dengan pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur, serta kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara di dalam lambung, serta peningkatan asam lambung.
Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Makanan tersebut antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
Hindari juga makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain coklat, makanan tinggi lemak,dan gorengan.
Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung,ubi singkong, talas, dan dodol. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari tentu setelah berbuka atau saat sahur, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok. Saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma setelah itu shalat Magrib dan setelah shalat bisa mengkonsumsi makanan besar dengan tetap memberhatikan jumlah makanan dan macam makanan yang dikonsumsi.
Kita mesti ingat bahwa dengan puasa membuat asupan makanan kita dikurangi. Oleh karena itu jumlah makan malam tetap seperti biasa dan bukan menggeser jumlah makan siang dikonsumi saat malam saat kita berbuka puasa. Begitu pula saat sahur hindari makanan yang sulit dicerna dan yang terpenting juga kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur, Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat sahur tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut.
Puasa Ramadhan akan berlangsung selama 1 bulan, harapan orang yang berpuasa dapat menyelesaikan puasa dengan sebaik-baiknya dalam keadaan sehat tanpa batal puasa. 
Marhaban Ya Ramadhan